Kontannews.com,Lamsel-Pencemaran Lingkungan Dari Stockfile Batu Bara yang beralamat di Dusun Pulau Pasir,Desa Rangai Tri Tunggal,Kecamatan Katibung,Kabupaten Lampung Selatan,Jadi Keluhan Masyarakat Seputar.Senin 30 Januari 2023.
Pasalnya,pencemaran lingkungan yang diduga ditimbulkan Dari stockfile Batu bara,di Dusun Pulau Pasir mulai dikeluhkan masyarakat.Debu berterbangan,mengotori lantai rumah,perabotan rumah tangga Dan tempat Ibadah (Masjid).
“Iya mas,kami sangat terganggu Lantai Rumah, Plapon dan alat rumah tangga kami jadi kotor dan berwarna hitam akibat debu Batu bara,”ucap Warga Dusun Pulau Pasir,Teh Mimin Kepada Awak Media.
Benar, Polusi Berasal dari stokfile Batu bara yang tidak jauh Dari rumah masyarakat, Lantai Rumah, Plapon dan Alat Rumah tangga kami jadi kotor,”terangnya lagi.
Hal Senada Dikatakan Ayu Mis Salah Seorang Warga Dusun Pulau Pasir mengeluhkan,aktivitas kegiatan stokfile batu bara dirasa sudah cukup mengganggu aktivitas warga lingkungan.
“Benar mas kami masyarakat pulau pasir merasa terganggu dan keberatan dengan Polusinya yang di Timbulkan,”keluhnya.
Menurutnya,warga bukan mau demo atau menghalangi orang usaha tapi warga minta Kejelasan,poin nya bagai mana kalau nanti ada warga atau Keluarga dirinya yang jatuh sakit akibat debu batu bara.ini aja kami (Warga-red) sudah mulai tidak nyaman lagi menghirup udara dan ada juga yang sudah mengeluhkan bahwa ada Ikan yang di Pelihara pada mati,”ucap Ayu Mis menambahkan.
Dikonfirmasi Terpisah,Salah Seorang Kepala Dusun (Kadus) Ratijo membenarkan adanya keluhan warganya yang mulai resah dengan aktivitas stokfile batu bara didusunnya.
“Benar warga mengeluhkan polusi udara Dari Stokfile Batu bara,”jelasnya.
Saat Awak media mempertanyakan ijin stockfile tersebut,sang kadus menjawab Baru sebatas Surat yang ditanda tangani oleh perwakilan warga.Ada sebanyak 30 kepala keluarga,dari jumlah 300 lebih kepala keluarga (KK).
“Soal nama perusahaannya itu,saya lupa bang,”ucap Sang Kadus.
Saat ditemui awak Media Sekretaris Desa Rangai Tri Tunggal (Sekdes) Sahibi berujar,Bahwa keterangan RT Dan Kadusnya salah memberikan informasi.
“Bukan Soal Stockfile Batu bara,tapi soal persetujuan lingkungan akan adanya pabrik roti didusun gotong royong,”kata dia.
Ya,Sambung Sahibi pada waktu itu,warga Pernah Di kumpulkan untuk Dusun Pulau Pasir Di Masjid Dan Di Wakili Sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) yang di hadiri oleh Kepala Dusun, RT, Warga dan Pihak Perusahaan, Sekdes juga membenarkan adanya salah Informasi yang di jelaskan oleh RT dan Kadus Bahwa tanda tangan yang Di Minta di Dusun Gotong Royong bukan untuk stockfile tapi untuk pabrik Roti,”terangnya lagi.
Anggota DPRD Lampung,Suhendra:Saya Akan Kroscek Perijinin Stokfile Batu Bara Mulai Dari Tingkat Desa Sampai Kedinas Lingkungan Hidup
Terkait persoalan pencemaran lingkungan diwilayah Desa Rangai Tri tunggal saat dimintai tanggapannya,Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan,Suhendra dari partai Demokrat menyampaikan akan mengkroscek perijinan stockfile Batu bara yang dikeluhkan masyarakat Warga Dusun pulau pasir.
“Kami akan kroscek perijinannya,mulai dari tingkat desa sampai ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Selatan,”tegasnya.
Suhendra menambahkan,Terkait keluhan masyarakat berdirinya stockfile tersebut apa saja kompensasi yang di berikan perusahaan kepada masyarakat.pasti ada dampak positif dan negatifnya.Dampak negatifnya tentunya terkait pencemaran lingkungan yang menyangkut tentang kesehatan hak hidup orang banyak.
“Menurutnya Dampak positifnya yakni mengurangi angka pengganguran dan kesejahteraan (Konpensasi) bagi warga masyarakat setempat,”paparnya
Ya,Saya akan segera tinjau nanti kelapangan bahwa stockfile tersebut apakah sudah membangun alat yang namanya Run Off atau belum yang gunanya untuk mengatur sirkulasi udara agar tetap baik.Belum lagi nanti resapan air asamnya di waktu Hujan yg akan masuk ke sumur-sumur warga untuk kehidupan sehari-hari.
“kami akan dalami laporan Masyarakat Desa Rangai Tritunggal kecamatan Katibung ini, sehingga kedepannya perusahaan harus mengedepankan azaz untuk kenyamanan,keamanan,kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat,”pungkas Suhendra
Sampai Berita Ini diturunkan Belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan.(FH/HW/Tim)