Kontannews.com,-Tulang Bawang ,- Menjijikkan, tidak bermoral, melanggar etika, norma agama dan nilai- nilai yang dianut ditengah masyarakat, serta tidak memberikan tauladan dan contoh yang kepada peserta didik, seorang oknum kepala sekolah sebuah SMP di Dente Teladas Tulang Bawang berinisial (SY) diduga telah melakukan hubungan sesama jenis dengan tukang bangunan yang sedang mengerjakan rumahnya beberapa waktu yang lalu.
Menurut narasumber sekaligus korban rudapaksa sesama jenis yang berinisial (PR) yang memberikan keterangan kepada media ini dirinya kabur secara diam-diam dari rumah (SY) karna tidak tahan hampir setiap malam diajak dan dirayu (SY) untuk melakukan hubungan intim sesama jenis.
Menurut Kronologis yang diceritan (PR), semula dirinya ikut rombongan pekerja yang lain untuk mengerjakan bangunan rehab sekolah SMP tempat (SY) sebagai kepala sekolahnya.
Namun bersamaan itu (SY) juga sedang melakukan rehab rumahnya. Oleh sebab itu, beberapa pekerja diminta (SY) untuk membantu mengerjakan rehab rumahnya, salah satu yang diminta ikut mengerjakan rumahnya adalah PR dan sekaligus diminta tinggal dirumah (SY).
Semula PR tidak curiga ketika SY bangun malam dan membangunkan (PR) sambil mengelus tubuhnya untuk ngobrol.
Namun setelah beberapa lama ngobrol,(SY) mengarahkan pembicaraan terkait hal-hal yang sensitif diluar kewajaran sambil bercanda dan terkesan memancing gairah lawan bicaranya.
Singkat cerita menurut PR dengan rasa cemas bercampur rasa takut dirinya dipaksa melayani sahwat (SY) bersetubuh sesama jenis malam itu dengan iming-iming setelah selesai akan diberi sejumlah uang.
Keesokan harinya karna rasa takut akan terjadi hal yang serupa,(PR) berupaya untuk kabur secara sembunyi. Karna tidak ada ongkos,(PR) berpura-pura ingin membeli kebutuhannya selama bekerja dirumah (SY), PR bicara dengan SY untuk kasbon upahnya, tanpa rasa curiga PR ingin kabur, akhirnya SY meminjamkan uang sejumlah 400 ribu kepada PR. Berbekal uang 400 ribu dan mengambil beberapa alat dapur yang bisa dijual untuk menambah ongkos yang dikwatirkan kurang, akhirnya PR naik trefel subuh pulang menuju Bandar Lampung.
Untuk mengklarifikasi keterangan yang disampaikan PR, media ini coba mencari tahu kontak Person SY guna meminta tanggapannya.
Ketika dihubungi via WatsApp dan diminta tanggapannya SY tidak banyak berkomentar, dia hanya terlihat kaget ketika melihat bukti chat-chat nya kepada PR yang diminta SY. Dan SY mohon agar tidak informasi ini tidak dipublikasi dan dibesar-besarkan.
” Ya sudahlah Dinda, abng minta tolong kalau dia minta tolong bantu dinda, orang ini gak benar, dan abng minta tolong sama dinda jangan dibesar-besarkan” Ucap SY melalui pesan WatsApp.
Sementara Ristu Ilham selaku kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang yang diwakili oleh Firdaus selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar ( Kabid Dikdas ) berjanji akan segera memanggil SY untuk dimintai krafikasi.
“Kami akan panggil dulu yang bersangkutan untuk klarifikasi” jelas Firdaus ( tim )
Nb, untuk tanggapan DPRD, Tokoh Agama, Pemerhati Pendidikan, tanggapan Inspektorat, BKD dan tanggapan APH, tunggu kelanjutan beritanya.