Sab. Jul 27th, 2024

Ormas Rajawali PN Gelar Aksi Unjuk Rasa Di Dinas Sosial Subang, Massa Kecewa Kadis Terkesan Menghindar

By kontannews Nov 2, 2022

Subang– Organisasi Masyarakat (Ormas) Rajawali Pusaka Nusantara menggelar aksi unjuk rasa di Halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Subang, Massa kecewa tidak dapat bertemu Kadis, yang terkesan menghindar. Rabu (2/11/2022)

Yogaswara Firdaus S.Pd, Sekretaris Jendral DPP Ormas Rajawali PN yang juga Koordinator aksi, mengatakan tujuan aksi unras ke Dinas Sosial Kabupaten Subang adalah untuk mengingatkan para pegawai ASN agar bekerja sesuai prosedur.

“Program seperti bansos, ini kan program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat, tentunya pemerintah daerah ini merupakan sebagai kepanjangan tanganan yang harus menyalurkan bansos tersebut. Tentunya itupun harus disalurkan kepada orang-orang yang berhak,” kata Yoga

Menurut Yogaswara, banyak sekali ASN yang memonopoli menjadi supplier dalam program bansos tersebut, bahkan menjadikan anggota keluarganya yang menjadi supplier tersebut.

“Temuan kami dilapangan, banyak dugaan supplier dari kerabat ASN di lingkungan dinsos Subang, apakah supplier itu berdasarkan penunjukan ataukah berdasarkan rekomendasi, mengapa bis supplier keluarga ASN tersebut,” ujarnya.

Selanjutnya, yoga mengatakan pihaknya menginginkan dinas sosial Subang harus Netral, jangan karena ada kedekatan kemudian didahulukan.

“Selama ini saya lihat banyak sekali yang bermain, banyak sekali yang memonopoli khususnya di dinsos ini. Sehingga bantuan-bantuan dari pemerintah tidak terealisasi dengan baik ,” ucap yoga .

Lanjutnya, Fakta di lapangan bantuan-bantuan yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Subang tidak merata segala sesuatunya.

“Hari ini kami sangat merasa kecewa karena tidak bisa bertemu dengan kepala dinas (kadis) sosial kabupaten subang, yang terkesan menghindar, padahal kami dari jauh hari sudah bersurat dan memberitahukan akan mengadakan Unras di dinsos, berharap dapat berdialog dengan kadis namun nyatanya hari ini kadis tidak berada di tempat,” ungkapnya

“Dengan kesan menghindar itu membuat kami semakin yakin, kuat dugaannya monopoli usaha tersebut sudah terkondisikan di lingkungan dinsos, apakah tidak dapat bertemu Kuat dugaannya karena khawatir terbongkar monopoli usaha tersebut.

“Aksi kami tidak sampai disini demi kepentingan masyarakat, kami akan melanjutkan aksi ke inspektorat daerah (IRDA) Subang dan Kami ingin memberikan surat terbuka berdasarkan laporan hasil pengaduan kita ke Kementerian Sosial (KEMENSOS),”tukasnya.(Wan/rif).

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *