Bandar Lampung,Kontannews.com,- Aryanto selaku Kepala Sekolah SMK BLK Sukarame menepis informasi yang beredar yang mengatakan pihak sekolah acapkali menyindir Siswa pada yang belum melunasi biaya sekolah.
Terkait keluhan Dahlia, orang tua dari DA siswa kelas 9 belum mengetahui secara persis keadaan ekonomi yang bersangkutan. Karna menurut Aryanto pihak orang tua DA belum pernah menghadap dirinya sebelumnya.
“Sebelumnya orang tua AD belum pernah menghadap saya mas, kalau beliau menghadap saya sebelumnya pasti kita akan memberikan kebijakan” jelas Aryanto,Jum’at (24-11-2023).
Sementara Triyono selaku kepala yayasan SMK BLK Sukarame Bandar Lampung kepada media ini menjelaskan tidak membenarkan bila ada guru atau pun pihak sekolah bila sampai mempermalukan siswa karna biaya sekolah dan pihak yayasan tidak memberhentikan siswa akibat terganjal biaya pendidikan.
Beda dengan keterangan Aryanto selaku kepala sekolah, menurut Dahlia orang tua AD, ketika dirinya dipanggil menghadap pihak sekolah tiga hari yang lalu, bukan solusi yang diberikan pihak sekolah, melainkan dirinya diintograsi empat orang oknum guru yang menyalahkan karna SMK BLK viral di beberapa media online akibat dirinya menceritakan keluhanya kepada beberapa awak media.
“Saya memang dipanggil pihak sekolah beberapa hari yang lalu, saya kira pihak sekolah akan memberikan solusi terkait kesukitan saya, tapi saya seperti bola saja, karna setelah menghadap pihak sekolah, saya diminta menghadap kepala yayasan. Sebelum menghadap kepala yayasan, saya sempat diocehi oleh empat orang guru yang menyalahkan saya karna bicara kepada media sehingga SMK BLK dimuat dibeberapa surat kabar online.” Ucap Dahlia,(24-11-2023).
Sementara Aminudin S.P selaku Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Provinsi Lampung sekaligus sebagai ketua Umum LSM Pembinaan Rakyat Lampung ( LSM PRL) kepada media ini jum’at (24-11-2023), sangat menyayangakan bila benar pihak sekolah atau pihak sekolah membuat sindirikan kepada siswa yang belum melunasi biaya pendidikan. Yang tersebut bila terjadi, maka akan mempengaruhi fisikologi siswa, siswa akan timbul malu dengan rekan-rekannya, sehingga akan berpengaruh kepada semangat belajar karna ada tekanan fisikologi. Terkait biaya pendidikan menurut Aminudin pihak sekolah seharusnya membenaskan siswa yang tidak mampu agar terus dapat menggali pendidikan. Toh menurutnya pihak sekolah juga dapat bantua berupa dana BOS dan dana bantuan lain dari pihak pemerintah meskipun sekolah tersebut Swasta. Aminudin mengingatkan, jangan pernah mengambil azas manfaat dari lembaga pendidikan, karna mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan perintah konstitusi. Penyelenggara pendidikan adalah pengabdian untuk masa sepan bangsa dan negara.
Pihaknya mendengar informasi terkait keluhan alumni SMK BLK yang sampai hari ini ijazahnya masih ditahan pihak sekolah. Terkait hal ini Aminudin juga berharap informasi ini tidak benar. Sebab apa bila benar pihak sekolah masih menahan ijazah karna tunggakan biaya pendidikan, pihak nya tidak segan-segan akan melaporkan pihak sekolah ke penegak hukum, karna sesuai keputusan sekjen pendidiian ijazah siswa tidak boleh ditahan pihak sekolah dengan alasan apapun. (An/Feki)