Sab. Jul 27th, 2024

Kepsek SDN 1 Tanjungan,Sanawiah Diduga Rangkap Jabatan Jadi Ketua PKK Dan Bunda Paud Desa

By kontannews Nov 2, 2023

Lampung Selatan,-Seorang kepala Sekolah SDN 1 Tanjungan,Kecamatan katibung Lampung Selatan,Diduga rangkap Jabatan.

Sanawiah,seorang PNS Aktif adalah kepala sekolah,yang digaji oleh negara namun menjabat sebagai ketua PKK dan Bunda PAUD desa.”ungkap Warga Desa Rangai Tri Tunggal,yang enggan namanya di Publikasikan.

Mantan aparatur desa itu juga menyebut,sebagai PNS aktif apakah diperkenankan merangkap dua jabatan,pasalnya,sang kepala sekolah diduga melanggar etika disiplin.

“Pertama mendapat gaji jadi kepala sekolah,kedua mendapat insentif dari dana desa,”jelasnya.

Sebelum Rusda menjabat jadi kepala desa,Sanawiah sudah menjadi sekretaris PKK Desa Rangai Tri Tunggal.hampir sekira lima tahun (Sanawiah) mendapat insentif dari dana desa perbulan Rp.50 ribu rupiah.

“Bukan persolan uang 50 ribunya tersebut,yang jadi soal besar kecilnya uang tersebut masuk kantong pribadi Sanawiah adalah uang negara.”ulas dia.

Usai Rusda dilantik,Sanawiah menjabat jadi ketua PKK dan Bunda Paud Desa Rangai Tri tunggal sekarang ini.

“Memang betul insentif ketua PKK itu dulu Rp.50 Ribu,sekarang insentif Ketua PKK Rp.200 ribu,untuk ketua Bunda PAUD desa perbulan sebesar Rp.300 ribu yang di Anggarkan dari dana desa tahun 2023 ini,selain insentif,ada uang Bantuan Operasional PAUD (BOP),”ungkap dia.

Jadi semua itu dia yang mengondisikan PAUD dia (Sanawiah) yang mengatur,karena dia sudah mempengaruhi Rusda dia itulah otaknya,semenjak Rusda jadi kades separuh ada yang dipecat dan separuhnya ada yang mengundurkan diri karena sudah malas dengan Rusda.

“Saya dengernya panas,banyak aparatur desa yang dipecat seperti ketua PKK dipecat dan Sanawiah sekarang yang jadi ketua PKK desa,”kata dia.

Sementara itu,Sanawiah Kepala Sekolah SDN 1 Tanjungan tidak menapik bahwa dirinya masih aktif menjadi kepala sekolah dan merangkap menjadi Ketua PKK dan menjabat menjadi bunda PAUD desa Rangai Tri Tunggal.

Terkait Dugaan rangkap jabatan,Sanawiah mengaku dimintain tolong,hanya memperbantukan,karena kadesnya seorang perempuan,enggak mungkin kan pak Juwanto itukan mau dikasih rok untuk jadi ketua PKK itu kan,”ucap Sanawiah saat ditemui dikantor desa,Rabu (1/11/2023) Siang tadi.

“Saya ini kan satu tahun lagi sudah mau pensiun,jadi mau berbuat demi kemajuan desanya,jadi sudah sie ya untuk apa pake di berita-beritakan,”ucapnya menghalangi tugas Wartawan.

Sebelumnya,Sanawiah mengaku semenjak Rusda dilantik jadi kades dirinya yang menjadi ketua PKK dan Bunda PAUD desa rangai tri tunggal baru-baru ini.

“Karena sekarang saya yang jadi Ketua PKK otomatis dong saya yang jadi Bunda PAUD desa,”jelas dia dengan nada sumringah.

Sebelum Rusda jadi kades,Sambung Sanawiah dirinya menjabat jadi Sekretaris PKK desa rangai tri tunggal.

Untuk insentif,kata dia dari dulu sampai sekarang perbulan cuman Rp.50 ribu yang diterimanya yang dianggar dari dana desa.”akunya Sanawiah.

Demi Allah Demi Rasulloh,mana mungkin saya bohong insentif cuman 50 ribu,coba mana tunjukin,”ucap sanawiyah sambil memanggil sang operator desa yang bernama Ayu.

“Coba mana itu bawa sini Laptopnya tunjukin sini ,”katanya.

Sanawiah menerangkan,terkait PKK desa berbentuk organisasi,menurutnya ada ketua,ada wakil ketua,ada sekretaris Dan Bendahara.

hal demikian menurutnya tidak menggangu tugas dirinya sebagai kepala sekolah,karena ketua ada wakil ketua.terkecuali begini contohnya ada acara berbenturan itu yang memang enggak bisa.tapi dirinya ada wakil ketua ada bawahan.

“Rangai ini kan kampung saya,mosok iya desa lain saja bisa saya majukan,seperti sekolah SDN kecil Siring Babaran desa pardasuka,sekolah tersebut dulunya sudah seperti apa artinyakan saya ini bisa bekerja,”katanya.

Untuk insentif,kata dia dari dulu sampai sekarang perbulan cuman Rp.50 ribu yang diterimanya yang dianggar dari dana desa.”ulasnya lagi.

Sementara itu,Ayu salah seorang operator desa melarang sejumlah wartawan untuk memotret data gaji/Insentif ketua PKK desa rangai tri tunggal.Ini ada di Laptop kalau mau liat gak apa-apa,tapi enggak boleh dipoto.

“Ini kalau mau poto harus seijin ibu kepala desa dulu,”ucap Ayu seraya menghalangi tugas sejumlah Wartawan.

Ditempat yang sama,Rusda Kepala Desa rangai tri tunggal saat dikonfirmasi anggaran insentif ketua PKK dan Anggaran Bunda PAUD dirinya tidak menyebut nominal.

“Kades yang baru saja dilantik itu,Rusda hanya menyebut dana insentif.”terangnya.

Sampai berita ini diturunkan,Belum ada keterangan resmi dari kepala dinas pendidikan Kabupaten Lampung Selatan terkait rangkap jabatan kepala SDN 1 Tanjungan.(Feki/Tim)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *