Bandar Lampung,Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarat (LSM) Tegar mendatangi Dinas Pendididikan Provinsi Lampung yang beramat di Jln Wolter Mongonsidi Teluk Betung Kota Bandar Lampung,Jumat (20/10/2023).
Kedatangan salah satu LSM Tegakan Amanat Rakyat (LSM Tegar) tersebut mempertanyakan info terkait akan adanya aksi unjuk rasa (unras) salah satu LSM didinas pendidikan provinsi lampung pada kamis 19 Oktober 2023,namun ditolak.
Wakil Ketua LSM Tegar,Nizar mengatakan Dana operasional sekolah (BOS) pada dinas pendidikan provinsi lampung diduga banyak fiktif faktanya sejumlah sekolah memakai dana BOS namun masih memungut uang komite sekolah.
“Jadi,Aksi Unras salah satu LSM ditolak pihak oknum dinas dan bekerja sama dengan oknum aparat kepolisian polda lampung,”info dari rekan LSM begitu,”terang Nizar.
Dikatakan dari sejumlah sekolah SMK yang ada diprovinsi lampung.Salah satu SMK 1 Satu yang ada di provinsi lampung masih memakai dana BOS akan tetapi masih memungut uang komite sekolah sebesar Rp.3 juta per-murid.
Berdasarkan keterbukaan informasi,bila dikroscek data dapodik ada sekira bila dikrocek,Jumlah murid SMK Yang ada diprovinsi lampung sekira 1.600 murid. bayangkan bila pungutan sebesar itu,tinggal dikalikan saja pertahun anggarannya cukup besar.
Patut Diduga dan LSM Tegar menduga pengunaan dana operasional sekolah (BOS) banyak fiktif.ini dari tahun 2020 sampai tahun 2021.
“Dua Tahun Dana Operasional Sekolah (BOS),hampir sekira 200 milyar,”ungkap Nizar.
Sememtara itu,Nizar Selaku Lembaga kontrol mendatangi dinas pendidikan provinsi lampung.namun sudah dua kali turun gunung pihak dinas selalu tidak ada ditempat alias pirman melipir aman.
Wakil Ketua LSM Tegar hanya bertemu petugas jaga,maaf pak?ada perlu apa dan kepentingannya apa?PLT Atau PLH sedang tidak ada mereka sedang dinas luar semua.”ucap Salah Seorang Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Sementara itu,Sejumlah Anggota LSM saat dikantor FPII Terkait unjuk rasa pada Kamis kemarin pihaknya mengatakan akan melakukan aksi demo di lokasi dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Lampung pada kamis 19 Oktober 2023.
Pada awak media ini salah satu anggota lembaga itu menerangkan pihak dinas minta untuk lembaga (LSM) untuk tidak mengadakan aksi demo di dinas pendidikan provinsi Lampung,mirisnya pihak dinas disinyalir menawarkan sejumlah uang tunai terhadap ketua lembaga itu melalui oknum institusi Polda lampung.
“Tidak jadi kami aksi demo bang,ya sebelumnya ada polisi dari Polda bang yang minta untuk tidak mengadakan aksi demo dan mau memberikan sejumlah uang pakai tas uang tunai,ya kalau bahasa nya sih titipan dari pihak dinas pendidikan bang,tapi di tolak sama ketua kami”.ucap salah satu anggota LSM yang enggan di sebutkan namanya.
Sampai berita ini diturunkan,sejumlah media mencoba berbagai konfirmasi dan mendatangi kantor dinas pendidikan namun alasan pihak dinas,Kabid,Kadis,PLT,PLH Dan Staf-staf semua sedang dinas luar (DL).(FH/Hen).