Sab. Jul 27th, 2024

Bantuan BPNT di Wilayah Kecamatan Panjang Tak Tepat Sasaran,Dinsos:Lurah Harus Adakan Muskel

By kontannews Agu 27, 2023

Bandar Lampung,Kontannews.com-Belum ada tindakan tegas dari pemerintah kota bandar lampung terkait persoalan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Diwilayah Kecamatan Panjang,Kota Bandar Lampung,Yang Diduga tidak tepat sasaran.

Pasalnya,Keluarga penerima manfaat (KPM) banyak yang sudah tergolong mampu namun masih menerima bantuan.

Terkait hal itu,harus adanya musyawarah kelurahan (Muskel),”Kata Pihak Dinas Sosial Kota Bandar Lampung,Santoso Adhi Saat ditemui diruangan kerjanya,Rabu (23/08/2023) Baru-baru ini.

“Jadi itu tugas kelurahan,bukan tugas Dinsos bukan pula tugas tenaga kerja sukarela (TKSK) Kecamatan Panjang,”ucap dia.

Ditanya apakah kartu BPNT keluarga penerima manfaat (KPM) diperbolehkan dipegang oleh Fujo Bintoro sebagai TKSK .Jawab Santoso Adhi boleh karena itu sipatnya kepercayaan.

“Boleh saja,kata dia,karena itu sipatnya kepercayaan,”dalihnya.

Ditanya apakah kartu bansos BPNT bila dipegang oleh TKSK melanggar aturan atau tidak?Santoso menambahkan sebetulnya tidak boleh.namun,itu kembali lagi karena itu sipatnya kepercayaan.”ulas dia.

Sekarang,persoalannya berani atau tidak lurahnya,kata dia,untuk mengatasi persoalan warga yang tergolong mampu yang masih menerima bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Menurutnya,berbeda dengan di lampung selatan warga penerima bansos BPNT yang sudah tergolong mampu atau tidak mampu rumahnya di tandai dan disemprot pilok.berbeda dengan dibandar lampung.berani apa enggak itu tergantung lurahnya.

“Jadi jangan kata gua dong omongan muskel itu,kita kan lagi ngobrol,mosok ngobrol gini mau ditulis,”ucap Santoso Adhi kepada Beberapa Wartawan.

Sambung Santoso Adhi,Gua inikan lama dulu gua ini bekas wartawan di lampos,jadi udah udahlah gua tau,banyak juga gua kenal lsm wartawan.Kalau dinsos hanya sebatas mitra saja dengan tksk.karena pak Pujo (SK) nya dari kementiran langsung.

“Jadi kalau mau ngomong aturan,silahkan kamu orang liat dulu di gogle,itu ada di gogle,jadi jangan kata gua omongan muskel ini”ulasnya lagi.
.
menanggapi terkait kartu BPNT Milik Warga yang sudah meninggal dunia.Jawab Santoso Adhi otomotis bantuan di Off kan dari pusat.

“Bisa diusulkan oleh ahli waris melalui RT berdasarkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan mereka masing masing.”ucapnya.

Silahkan,kalau mau melihat dana bantuan PKH lansia keluar atau tidaknya itu ada nya dikantor Pos.Berbeda dengan dana Bansos BPNT keluar atau tidaknya itu adanya di BANK.Disinggung dari 5400 lebih sebagian kartu KPM dipegang oleh tksk,Apakah tidak rentan?”.Timpal Santoso Itu sipatnya kepercayaan.

“Karena kalau tidak dipegang oleh ketua kelompok atau oleh tksk kartu ATM saat akan pencairan dikwatirkan PIN kartu KPM takut terblokir,jadi kalau sudah terblokir payah lama ngurusnya,”kelit dia.

Ditempat yang sama,Fujo Bintoro Selaku TKSK kecamatan panjang,berdasakan keterangannya dirinya mengaku kartu keluarga penerima manfaat (KPM) dari 5400 lebih sebagian kartu ATM BPNT dipegang oleh dirinya.dengan dalih kepercayaan.

“Ada sebanyak 5400 lebih kartu KPM sebagian kartu ATM BPNT dipegang oleh Fujo.”Aku TKSK kecamatan panjang itu.

Saat diminta tanggapannya terkait kartu ATM keluarga penerima manfaat (KPM) Ats nama Almarhum Ismoko Warga KP Sinar Gunung LK III RT 10 yang diambil oleh tksk kecamatan panjang dirinya (Fujo Bintoro) menurutnya saat pengambilan kartu tersebut dirinya sambil ngoceh marah ngomel.menurut Fujo saat pengambilan kartu ATM tersebut melalui cucu Ismoko Bernama Agnesia dirinya (Fujo) enggak pernah marah.

“Yang ngambil itu kan bukan aku,tapi pihak BANK langsung,pada saat itu,”kelit Fujo.

Setelah Viral dipemberitaan,Dalam SMS yang dikirim oleh Fujo kepada Wartawan bahwa bantun lansia sudah turun.

‘Kita klarifikasi mas dikediaman cik diyah karena cik diyah merasa dibantu sama RTnya dan dapat uang 750 ribu serta Ismoko itu juga sudah turun bantuan lansianya saya mohon pak Fiki bisa klarifikasi.”ucap Fujo dalam SMS WhatsAppnya.

Diwartakan Sebelumnya,Warga kampung mulya jaya LK III RT/RW 04,kelurahan karang maritim,kecamatan panjang mengaku tidak pernah mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dan dana BLT.

Nenek berusia 69 tahun itu tinggal bersama dengan kelima cucunya yang masih Kecil- kecil dirumah kontrakan kumuh,selama 18 tahun menjanda Cik Dayah belum pernah mendapat bantuan BPNT Atau Dana BLT.

Kurangnya perhatian dari tingkat RT dan pemerintah Kecamatan panjang.masih ada,warga yang kurang mampu/miskin tak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah setempat.

Orang dikampungnya banyak yang tergolong mampu bahkan masih mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) PKH dan mendapat bantuan dana BLT,”kata Cik Dayah kepada Wartawan,Pada Jumat (4/08/2023) Baru-baru ini.

“Orang dikampungnya,punya mobil yang punya motor banyak masih dapat bantuan BPNT dan dana BLT,”terangnya.

Nenek 69 tahun itu mengaku bukan iri namun dirinya sering melihat orang yang tergolong mampu masih mendapat bantuan beras,telur tiap bulan penyaluran.sementara dirinya yang tergolong miskin dilewati begitu saja.

Dahulu dirinya pernah menemui Ketua RT mempertanyakan dana bantuan BLT.orang lain dapat kenapa dirinya enggak dapat.alasan ketua RT Tondo yang dapat dana BLT itu data yang lama.”ucap Cik Dayah menambahkan.

“Untuk bantuan BPNT dan dana BLT dirinya mengaku tidak pernah mendapat bantuan tersebut.”ulas dia.

Masih kata Cik Dayah Lanjutnya,hidup ngontrak dengan ekonomi serba susah,bersama kelima cucunya,sementara 3 cucunya anak yatim.dirinya hanya mengantungkan hidup dari kiriman anak perempuannya yang janda yang bekerja di salon ditanggerang.dahulu selagi dirinya masih kuat bekerja memungut barang bekas demi untuk menyambung hidup.sekarang umur sudah tua udah enggak kuat lagi.

“Kalau dahulu iya masih kuat mungut ngerongsok,sekarang udah gak kuat jadi ya dirumah saja ngurus cucung,”jelasnya lagi.

Cik Dayah menambahkan Pernah sekali dikasih beras 10 kg dari kelurahan sekali seumur hidup.

“kalau gak salah bulan 6 kemarin,itu pun 10 kg,untuk selanjutnya tak pernah lagi,”terang dia.

Berbeda dengan keterangan Warga KP Sinar Gunung,RT 10 LK III Kel. Panjang Selatan mempertanyakan kejelasan kartu bantuan pangan Non Tunai milik Saudara (Ismoko Almarhum) dahulu dirinya pernah mendapat bantuan BPNT namun semenjak Alm meninggal bantuan tersebut tidak bisa dicairkan dengan alasan yang bersangkutan telah meninggal dunia.”kata Agnesia Cucu dari Alm Ismoko Kepada Wartawan,Jumat (18/08/2023).

“keterangan dari Pak Fujo Bintoro yang bersangkutan telah meninggal dunia,jadi tak bisa dicairkan kartu dan tabungan kakek diminta oleh saudara Fujo,”jelasnya.

Jadi,kartu BPNT dan tabungan (Alm) sama Fujo diambil Pak Fujo sambil dia marah ngoceh-ngoceh dah alm dah meninggal jadi enggak dapet lagi,”ucapnya menirukan keterangan Fujo.

Menurut Agnes cucu dari Ismoko ini pernah mendapat undangan RT terkait kepengurusan ahli waris bantuan bansos BPNT karena Kakek Ismoko berdasar Kartu Keluarga (KK) Alm Kakek punya anak perempuan bernama ningsih dan harusnya bantuan tersebut bisa diwariskan.

“enggak jelas itu,katanya bantuan BPNT bisa diwariskan,namun faktanya sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan,”timpal dia.

Menurutnya,dahulu Kakeknya pernah mendapat bantuan dengan kartu tersebut bisa ditukar dengan beras telur melalui TKSK saudara Fujo.

Ya,pernah dapet 2 kali Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) namun untuk selanjutnya engak pernah lagi,kartu dipinta dengan alasan yang bersangkutan telah meninggal dunia.

“Jujur,buat apa saya bohong,kartu Atm BPNT milik alm kakek diambil sama pak Fujo pada waktu itu,untuk tanggal penyerahannya saya lupa,pak Fujo nya gitu ngoceh ngomel sambil marah ngomong gitu,”ulasnya.(Tim).

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *