Sab. Jul 27th, 2024

Dugaan Tudingan Pungli Tidak Benar,Ini Kata Ketua Poktani Merbau Mataram

By kontannews Jul 4, 2023

 

Lampung Selatan,Kontannews.com-Kelompok Tani (Poktan) Sidomukti Desa Merbau Mataram Kecamatan Merbau Mataram yang diketuai oleh Ngadiman tampak semakin maju.

Poktan Sidomukti yang memiliki 35 orang Anggota telah sepakat untuk memajukan Kelompok Tani (Poktan) di bidang pertanian terutama petani pesawahan dan perkebunan. Hal tersebut terlihat kekompakan sesama Anggota kelompok Tani yang selalu mengadakan pertemuan dalam satu bulan sekali.

“Kelompok Tani (Poktan) Sidomukti memiliki 35 orang Anggota yang mayoritas sebagai petani persawahan dan perkebunan, “ucap Ngadiman saat di temui dikediamannya, Senin (3/7/2023).

Ngadiman menjelaskan, ia menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sidomukti selama 15 tahun. Selama di ketuai oleh dirinya Poktan Sidomukti sekitar tahun 2017 mendapat bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Lampung berupa satu Unit Mesin Pemotong padi (Combet)

“Pada saat itu, Poktan Sidomukti vakum selama tiga Tahun. Tetapi Poktan selalu mengadakan pertemuan sesama Anggota dalam sebulan sekali, ” Bebernya.

“Saat itu Gapoktan mengajukan ke UPT Dinas Pertanian Kecamatan Merbau Mataram agar mendapat bantuan mesin pemotong padi. Alhamdulillah kemudian Gapoktan mendapat Mesin Combet dan diserahkan ke Poktan Sidomukti untuk mengolahnya, ” Sambung Ngadiman.

Menurut Ngadiman, untuk mesin pemotong padi (Combet) tersebut sesuai dengan kesepakatan anggota Poktan bahwa apabila semua Anggota Poktan selesai menggunakan Mesin Combet maka Mesin Combet dapat dipergunakan ke lain tempat di luar Kecamatan Merbau Mataram dengan tujuan untuk disewakan.

“Ya kami pun pernah tanya kepada UPT Pertanian, mereka pun memperbolehkan Mesin Combet bisa di gunakan di luar kecamatan Merbau Mataram dengan cara disewakan. Sepanjang hasilnya untuk di pergunakan Ke Poktan serta untuk biaya perawatan Mesin Combet, ” Tuturnya.

Namun, tegas Ngadiman, sangat di sayangkan belakangan ini ada info dari segelintir oknum yang menyalahkan dirinya menyewakan alat tersebut bahkan menuduh dirinya melakukan pungli dari sewa Alat Combet serta penjualan bantuan bibit dari Pemerintah.

“Saya tegaskan tidak ada pungli masalah sewa Alat Combet serta pembagian bantuan bibit padi dan jagung kepada Anggota kelompok Tani Sidomukti, ” Tegasnya.

“Apalagi yang dituduh kan itu kalau saya di tahun 2020 mendapat uang sewa Combet sebesar Rp. 45 juta. Itu tidak benar, yang ada poktan Sidomukti hanya terima uang sewa pada tahun 2020 sebesar Rp. 10 juta sisa dari perawatan mesin Combet, ” Imbuh Ngadiman.

Selain itu, Ngadiman juga mengatakan, untuk masalah bantuan bibit padi dan jagung dari Pemerintah untuk Poktan Sidomukti yang di infokan telah ditarik biaya sebesar Rp. 20 ribu per Anggota.

“Sebenarnya Anggota tidak dikenakan biaya bagi yang mendapat bantuan bibit tersebut. Tetapi setiap Anggota yang menerima Bantuan Bibit memberi uang Kas Poktan sebesar Rp. 15 ribu hingga Rp. 20 ribu yang kegunaannya untuk kepentingan bersama anggota Poktan seperti Kumpulan satu bulan sekali dan itu sudah dimusyawarahkan serta atas kesadaran anggota sendiri, ” Tukasnya.

“Yang Pasti apa yang di tuduhkan bahwa kami sudah melakukan Pungli, itu tidaklah benar, “pungkas Ngadiman.(Feki Harison)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *