Anti Kritik,Camat Katibung Putus Langganan Koran,Abdul Rahman Minta Maaf

By kontannews Nov 22, 2023

Katibung,Lampung Selatan,-Camat Katibung Abdul Rahman memutus langganan koran kepada beberapa awak media.

Pemutusan berlangganan koran di kantor kecamatan tersebut diduga dengan banyaknya pemberitaan media online terkait kritik kinerja Dan sikap camat yang diduga tak mempunyai ketegasan soal pemberhentian aparatur desa oleh kepala desa rangai tri tunggal.

Pemutusan berlanggan koran,muncul dari bendahara kecamatan,Syamsu mengirim pesan SMS kepada redaksi media nusantara-online.id.

Asslmlkm,. Salam sehat selalu.. Atas mohon ma’af menyampaikan.. dengan ini saya sampaikan bahwa untuk langganan koran bulanan terhitung November dan Desember 2023 dan selanjutnya kami pihak kecamatan Katibung menyetop dahulu. Dum, terima kasih.

“Untuk informasi selanjutnya jika ada yg perlu disampaikan silakan hubungi Camat Katibung,”ucap Syamsu,Selasa 21 November 2023.

Saat ditemui diruangan kerjanya,Syamsu tidak mengetahui pemutusan berlanggan koran,karena menurutnya dirinya hanya diperintah camat katibung.

“Ada 10 media yang bermitra,kenapa yang diputus hanya koran media nusantara dan koran media Siber,masalahnya apa saya kurang paham.”ulas Syamsu.

Syamsu menambahkan,dari mitra berlangganan koran ada 8 media cetak dan 2 media online.namun meski tidak ada korannya hanya kwitansi tidak mengirim koran pun tetap dianggarkan,”kata Syamsu.

Sementara itu,Abdul Rahman saat ditemui di kantor kecamatan,dirinya (Abdul Rahman) sedang tidak ada dikantor.Abdul Rahman sedang ada giat musrenbangdes dikantor desa Sukajaya.

“Tunggu aja bro,kalau mau konfirmasi camat,dia (Abdul Rahman) sedang ada giat,”pungkas Syamsu.

Di konfirmasi Terpisah,Abdul Rahman Camat Katibung Via Ponselnya Selasa Malam Rabu,dirinya menuding Wartawan berbohong.

“Kapan kamu dek di kecamatan,Saya ada di kecamatan,kamu jangan berbohong enggak ada kamu kekecamatan,”ucap Camat dengan nada bahasa daerah.

Ditanya kenapa koran nusantara diputus,pak camat punya masalah apa dengan media nusantara? Kita ngobrol dululah dikantor biar enak.”ucap camat seraya menutup ponsel.

Saat akan ditemui kembali Rabu (22/11/2023) Camat katibung Abdul Rahman,berkelit mengaku sedang sibuk karena usai musren dirangai tri tunggal dirinya (Abdul Rahman) mengaku ada acara dadakan.

“Sorry mohon maaf bang ya,tadinya saya mau kekecamatan,tapi ada acara dadakan EO nya harus hadir.”saya enggak mau janji kayak hari ini,nti saya sempet saya hubungi abang,nanti kita ketemu kita ngopi bareng,sambil ketawa ketiwi emang udah lama saya enggak ketemu abang.”kelit camat.

Menangapi pemutusan berlangganan koran,Sejumlah awak media menilai camat katibung terkesan tebang pilih.

“Berapa sie anggarannya,cuman seratus perak,sebulan,kadang juga pembayarannya lambat sampai dua bulan.”ujar sejumlah awak media yang namanya enggan disebutkan satu persatu yang bertugas dikatibung.

“Sekelas camat pakai jengkol,enggak malu apa dia,mutus hubungan langganan koran,jaman Camat Dani,Dulkahar,Hendra Jaya,tidak anti kritik saran dan masukan dari Kawan-kawan wartawan.”jelasnya.

Hai bung!kalau anti kritik,jangan jadi pejabat,kalau janji ditepati,jangan melantar melintir,enggak ada pendirian.”timpalnya.

Kan,langganan koran juga bukan pakai uang pribadi Abdul Rahman camat,kalau enggak ada masalah lucu aja diputus.Enggak mati pulak enggak berlangan koran dikecamatan.

Hal Berbeda dengan keterangan Ketua Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Kabupaten Lampung Selatan,Feki Harison Berujar harusnya camat katibung Abdul Rahman terkait pemutusan berlangganan koran harusnya mempunyai alasan yang tepat.

“Kenapa cuma 2 media yang diputus,sementara 8 media tidak diputus.harusnya kalau mau diputus diputus semua.jadi tidak terkesan tebang pilih,”tegas Feki.

Hal demikian,Diduga camat ada ketidak senagan dengan media nusantara,namun saat redaksi media nusantara menghubungi camat,Abdul Rahman melintir saat diajak bertemu.padahal camat sendiri yang ngajak bertemu.makanya camat jangan basing-basing ngomong berbohong.pakai ngomongin orang bohong.jadi nambah masalah.

Kan,Aneh kalau enggak ada masalah tiba-tiba koran nusantara diputus.kalau camat punya kesibukan,Redaksi nusantara juga punya kesibukan.tapi saya ingatkan jangan ngerjain orang,jangan meremehkan orang.

“Ya,seharusnya (Abdul Rahman) bisa menghargai orang lain,jangan menyepelekan,”ulas Feki.

Dia yang berjanji,dia (Abdul Rahman) yang mengingkari,Kan lucu,tidak ada cerminan seorang pemimpin ini camat.”timpalnya.

Ya,jangan kaki kuning dong,kalau punya masalah sama pemimpin redaksi nusantara selesaikan,jangan melantar melintir begitu.”pungkas Feki.

Sementara ada 32 media cetak Dan Online yang memberitakan camat Abdul Rahman dengan judul yang berbeda,Tidak termasuk media nusantara.(Tim)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *