Kontannews.com-Lampung Selatan,Sudah hampir 13 hari Keluhan masyarakat Terkait dugaan pencemaran sungai way curup,ramai diberitakan disejumlah media massa,Pihaknya Dinas Lingkungan Hidup terkesan lamban dan diduga kurang merespon keluhan masyarakat (DLH) baru turun kelokasi,Pada Senin (29/05/2023).
Hal Demikian terbukti Setelah Awak media menghubungi Salah Seorang Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan Dan Penegakan Hukum Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan,Ervan melalui panggilan telpon Dan SMS WhatApp,namun dirinya tidak merespon.
Pada Tanggal 17 Mei 2023,Sebelumnya Warga RT 002 Desa Bandar Dalam mengeluhkan dugaan pencemaran Sungai dari PT.Indonesia Evergreen Agliculture (IEA).
Pada Jumat 26 Mei Pihak Perusahaan menemui Warga RT 002 Dusun Bakaraya Desa Bandar dalam dan berdasarkan berita acara kesepakatan management dan pihak pihak,management perusahaan akan memberikan bantuan 1 titik sumur bor dan 1 MCk dan RT 04 Warga Desa Campang Tiga mengeluhkan persoalan yang serupa.
Senin Siang Kemarin,Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baru turun kesungai membawa salah seorang media Televisi.”ujar Dahlan,Selasa (30/05/2023).
“Ya,Dahlan selaku mewakili perusahaan,dirinya hanya penunjuk mereka turun kesungai,”terang dia singkat.
Diberitakan Sebelumnya,Terkait dugaan pencemaran sungai,Dinas Lingkungan hidup Melalui Kepala Bidang Pengawasan Dan Penegakan Hukum Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan,Ervan meski ponselnya aktif namun tidak mengindahkan panggilan Wartawan,Begitupun SMS yang terkirim tidak dibalas.
Berdasarkan Pantauan Awak media ini,Minggu malam senin telah terjadi hujan lebat sehingga air sungai way curup kondisinya sedang banjir.DLH baru turun mengambil simple air sungai kelokasi,keluhan warga sejak tanggal 17 Mei 2023.
Dikonfirmasi Terpisah,Dua Kepala Desa Bandar Dalam Dan Kades Campang Raya,Suyadi,.S.Pd Dan kades Campang tiga Masri,Kedua ponselnya dalam keadaan tidak aktif.