Hal itu diungkapkan oleh Ormas Rajawali PN melalui Sekjen DPD Subang, Asep Eyang. Menurutnya, Dugaan pungli BOP PAUD yang dilakukan oleh oknum kepsek Paud, pihaknya sudah memberikan keterangan soal dugaan pungli tersebut, saat beraudensi di Disdikbud Subang bersama Kabid Paud,” ucap eyang, Selasa (26/10/2022)

Tak hanya itu, Eyang juga menyebut kasus BOP PAUD ini juga disinyalir tidak hanya di kecamatan cikaum, jadi semua harus diproses sampai tuntas. Pihaknya akan mengawal masalah ini hingga mendapatkan siapa yang mendalangi masalah pungli BOP PAUD ini.

Untuk diketahui, Pemotongan Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp 22,000 permurid yang diduga dilakukan oleh oknum kepsek Paud di kecamatan cikaum Kabupaten subang, menjadi sorotan beberapa pihak, pasalnya ini terjadi di 23 paud dengan ratusan murid yang dilakukan pemotongan 2 kali dalam pertahun.

Menurut sumber dari kalangan pengelola PAUD yang sengaja dirahasiakan identitasnya menyebutkan, semua pemotongan BOP PAUD di Kecamatan tersebut diserahkan kepada pimpinan cabang (PC) yang berinisial (DDH), Pemotongan BOP PAUD tersebut Terkesann memang diwajibkan dan diarahkan, agar disisip dalam kegiatan-kegiatan yang tidak jelas peruntukannya,” ungkap eyang

Ditempat yang sama Kabid PAUD Disdikbud Subang, Toto mengatakan terima kasih informasi yang telah diberikan pihak Ormas Rajawali PN Dan akan segera berkoordinasi untuk kroscek langsung kelapangan.

“Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman ormas Rajawali yang telah menyampaikan temuan di lapangan terkait dugaan pungli BOP PAUD yang berada di kecamatan cikaum.

“Pihak Disdikbud Subang akan segera bertindak untuk mengkroscek kebenaran dugaan tersebut, kami akan berkoordinasi dengan Pimpinan Daerah (PD) PAUD Kabupaten Subang, untuk langsung turun ke lapangan guna memastikan dugaan pungli BOP PAUD.”pungkas dia.(Mn).